TSF
O comandante das forças armadas timorenses espera que as forças australianas adicionais que chegaram a Timor-Leste possam contribuir para a solução dos problemas no território. Estas declarações de Taur Matan Ruak surgiram antes da chegada de mais 120 militares e 70 polícias australianos.
( 08:38 / 12 de Fevereiro 08 )
O comandante das forças armadas timorenses deseja que as tropas australianas adicionais que chegaram, esta terça-feira, ao território contribuam para a solução e não para o agravamento dos problemas em Timor-Leste.
Em conferência de imprensa, no quartel-general das Falintil - Forças de Defesa de Timor-Leste (F-FDTL), em Tacitolo, Taur Matan Ruak expressou o desejo de que estas unidades «não sejam um cancro ou uma úlcera».
O Chefe do Estado-maior General das F-FDTL pediu ainda uma «completa investigação internacional para os apuramento de todos os factos trágicos» ligados aos atentados contra o presidente Ramos-Horta e o primeiro-ministro Xanana Gusmão.
«Imperioso se torna igualmente a dedução das respectivas responsabilidades inerentes», acrescentou o brigadeiro-general timorense, que frisou a «disponibilidade completa» da força que dirige para o total esclarecimento destes acontecimentos.
Taur Matan Ruak recordou que as F-FDTL «são unicamente responsáveis pela segurança do perímetro da residência do Presidente da República».
«As forças responsáveis pela segurança pessoal do Presidente da República são a UNPol (Polícia da ONU) e a PNTL (Polícia Nacional de Timor-Leste)», concluiu o responsável máximo das F-FDTL.
Estas declarações foram feitas pouco antes da chegada de 120 militares e 70 polícias australianos que foram enviados para Timor-Leste para reforçar o contingente das Forças de Estabilização Internacionais (ISF), que integra actualmente 780 efectivos australianos e 170 neo-zelandeses.
Entretanto, um dos porta-vozes das ISF explicou que o navio "HMAS Perth", que está desde a manhã desta terça-feira em Díli, com uma tripulação de 150 homens, foi «desviado» para o porto da capital timorense, devido à situação no território.
Em Sydney, o ministro australiano da Defesa, John Fitzgibbon, explicou que este navio ficará no porto de Díli como «mensagem clara» para quem desejar destabilizar a situação em Timor-Leste.
terça-feira, fevereiro 12, 2008
Matan Ruak quer que forças australianas contribuam para solução
Subscrever:
Enviar feedback (Atom)
2 comentários:
Sera que foram mesmo as autoridades timorenses que pediram o reforco das tropas Australianas?
Nao tera sido um imposicao dos Australianos para justificar a sua ocupacao militar no Timor?
A presenca do navio em Dili nao seria um auto-aviso?
Kota : Jakarta
Negara : Republik Maluku Selatan.
Komentar : Kawan sejati Alfredo, engkau telah meninggalkan dunia ini dg jiwa dan ragamu gara2 kecuranan dan tidak keadilan yg engkau telah mengetahui di dlm institusi FDTL maupun di dlm puncak kepimpinan negara RDTL pd saat2 terakhir ini. Semua orang yg bertidak menungkai engkau telah melongtorkan kata2 yg sangat tidak bermoril sama sekali dg apa yg kamu telah berjuangan demi kejujuran dan keadilan. Namun di dl kelompokmu yg kamu telah menpimpinai ada yg telah penghinat engkau seperti kelompoknya si tuleh major Tara. Tara dan kelompoknya adalah kaki tangannya sih para lider psykopatha seperti Xanana dan Horta Csnya. Oleh karena itu pd saat2 terakhir ini engkau telah menjadi "kambing hitam" utk mengadu domba bagi kepentingan mereka di Tanah Air Rakyat miskin dan kecil dari seluruh Timor Timur. Dan kemudian pd titik terakhirnya yg akan selalu menulis di sejarah berdarah yg telah ber-registrasi pd hari ini di Tanah Air yg memillik engkau dan sekawan2nya, tetapi bukan dari orang2 yg saleh itu seperti Xanana, Horta dan Cs. Engkau telah tiada tetapi jiwamu akan menginsaf semua pahlawan2 yg pengikutmu dan mereka akan tetap berani utk menperjuangan s/d kejujuran dan keadilan akan berkibar benderanya di bumi Timor Loro Sae. Ukt hal itu kami mengimbau sekawan perjuangan Salsinha Gastao, agar tidak bisa menyerahkan diri kpd siapa2pun di bumi Timor Loro Sae dan tetap berkok dg se-spirit sephalawan utk perjuangkan s/d merebut kembali haknya Rakyat kecil dan miskin yg telah di tindas oleh kelompok2 yg menjadi kaki tangan penjajahanya asing yg sedang dg aparat militernya tetap berkuasa di seluruh bumi Timor Loro Sae. Kematian engkau adalah pahlawan demi kejujuran dan keadilan, oleh karena itu isu2 lainnya yg telah menyatakan bahwa engkau adalah pasukan pembrontakan dan itu anhya demi kepentingan dikau sendiri, itu sama sekali tidak ada pernah tertulis di buku bagi kita orang2 sejati yg telah dan sedangkan perjuangan demi kepengtinan rakyat kecil dan miskin di seluruh dunia dan khususnya bagi Indonesia dan Timor Loro sae.
Ai semua pemuda dan pemudi dari seluruh Timor Loro Sae, bangkitlah dan marilah kita bersama sama berteguh di dlm prinsip2 kita yg jujur dan adil utk tetap mewarisan kultura dan tradisi dari nenek moyang kita sampai kita sendiri yg menentukan nasibnya sendiri dari pd kita akan tetap tunduk kpd sih tulen2 kaki tanganya penjajahan itu.
Rakyat Timor Loro sae yg mencintai sang kawan sejati Alfredo dan Cs, kematian Alfredo akan menjadi sebuah inspirasi bagi kalian dan kalian akan semua banga berdiri dan bahu menbahu memakai senjata kalian dan sambil melawan sih kolonialisme dan neo-kolonialisme dan keparat2nya di Tanah Air Timor Loro Sae supaya kita berbumi bisa menyentukan nasibnya kita sendiri di bumi kita.
Utk kata terakhir bagi digkau, kawan sejati Alfredo, engkau di hadapan mata TME, engkau akan di terima di dlm kerajaan Allah yg kita semua umat manusia menembahaannya.
Goodbye my friend, your blood with your death will be honor by your people and your fellows till we should get our total and complete freedom in our Homeland. We do swear our compromise than we will never to surrender to the puppets leadership of the DRET as they are most monsters immoral and butcheries in the East Timor society.
So long Alfredo your soul will be happy to be glorified in the Kingdom of our Almighty Lord and God, Holy Trinity.
Dari kawan sejati, Dr. Kolimau 2000.
Enviar um comentário